MATA
PELAJARAN IPS
“Kenampakan
Alam”
I.
Standar Kompetensi
Memahami sejarah dan kenampakan alam di permukaan bumi.
II.
Kompetensi Dasar
Mendiskripsikan kenampakan alam yang ada di permukaan bumi.
III.
Indikator
a. Menjelaskan pengertian
dari kenampakan alam
b. Menjelaskan tentang
wilayah daratan
c. Menjelaskan tentang
wilayah perairan
d. Menjelaskan hubungan
antara kenampakan alam dengan keragaman sosial budaya
A.
Pengertian Kenampakan Alam
Kenampakan alam (bentang alam) adalah segala
sesuatu yang ada di alam dan terbentuk oleh peristiwa alam. Kenampakan alam
yang dapat kita lihat adalah yang ada dipermukaan bumi. Permukaan bumi terdiri
atas daratan dan perairan. Bentuk permukaan bumi ada dua yaitu wilayah daratan
dan perairan.
1.
Wilayah daratan
Adalah bagian dari
permukaan bumi yang tidak difgenangi air dan berbentuk padat Kenampakan alam
yang termasuk wilayah daratan adalah sebagai berikut.
a.
Dataran rendah
Dataran rendah adalah wilayah datar yang
memiliki ketinggian 0-200 meter di atas permukaan laut. Dataran rendah
dimanfaatkan untuk pemukiman, industri dan pertanian.
b.
Dataran tinggi
Adalah wilayah dataran luas yang terletak pada
ketinggian di atas 200 meter. Dataran tinggi disebut juga plateau atau plato.
Contohnya dataran tinggi Dieng, Dataran tinggi Bone, dan lain-lain. Dataran tinggi
cocok untuk pariwisata dan perkebunan.
c.
Pantai
Adalah wilayah perbatasan antara dataran dan
laut. Pantai dimanfaatkan sebagai tempat pariwisata. Contoh: Pantai
Carita,Pantai Kasih, dll. Pantai juga dimanfaatkan untuk tempat pelelangan ikan
dan pembuatan garam.
d.
Gunung
Adalah bagian bumi yang menonjol dengan
ketinggian puncaknya di atas 600 meter. Gunung dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu
o Gunung berapi merupakan
gunung yang masih aktif dan sewaktu-waktu dapat meletus. Gunung berapi
menghasilkan barang-barang tambang seperti batu, pasir, belerang, dan sumber
air panas. Contoh: Gunung Merapi.
o Gunung tidak berapi
merupakan gunung yang sudah tidak aktif lagi. Gunung yang tidak berapi bisa
dimanfaatkan untuk kegiatan perkebunan, kehutanan, suaka margasatwa atau tempat
rekreasi. Contoh: Gunung Muria.
e.
Pegunungan adalah rangkaian gunung yang sambung menyambung satu
sama lain. Adalah bagian dari dataran yang
bergunung-gunung. Tingginya lebih dari 700meter
di atas permukaan laut, berhawa sejuk dan sering dimanfaatkan untuk tempat
rekreasi, peristirahatan, dan pertanian holtikultura. Pertanian hortikultura adalah
pertanian yang mengembangkan jenis tanaman sayur-sayur dan buah-buahan. Contoh: Pegunungan Sewu,
Pegunungan Jaya Wijaya.
f.
Tanjung merupakan daratan yang menjorok ke laut. Tanjung yang luas
disebut semenanjung. Tanjung banyak dimanfaatkan untuk membangun pelabuhan.
g.
Delta adalah daratan yang berada di tengah sungai. Biasanya di
muara sungai. Contoh: Delta Sungai Bengawan Solo.
2.
Wilayah Perairan
a.
Sungai
Sungai adalah tanah basah yang selalu digenangi air dan
ditumbuhi tanaman. Sungai-sungai diIndonesia sangat banyak. Sungai banyak
dimanfaatkan untuk irigasi dan transportasi. Contoh: Sungai Kapuas di
Kalimantan, Sungai Kampar di Riau.
b.
Danau, merupakan suatu cekungan di darat yang amat luas dan berisi
air yang dikelilingi oleh daratan.Danau ada 2, yaitu: danau alami karena proses
alam dan danau buatan manusia. Danau banyak dimanfaatkan untuk pariwisata dan
PLTA. Contoh: Waduk Jati Luhur di Jawa Barat.
c.
Selat, ialah laut sempit yang berada diantara dua pulau, misalnya
selat Sunda antara pulau Jawa dan Sumatera.
d.
Teluk ialah laut yang menjorok ke darat, misalnya Teluk
Cenderawasih, Teluk Banten.
e.
Rawa, merupakan dataran rendah yang digenangi air, rawa baik untuk
perikanan dan hutan bakau. Misalnya di sepanjang pantai timur Sumatera
B.
Hubungan Kenampakan Alam dengan Keragaman Sosial Budaya
Keragaman
sosial budaya Indonesia dipengaruhi oleh kondisi fisik di Indonesia. Bentuk
pemukaan bumi Indonesia yang tidak rata tersebut akan menmberikan pengaruh
terhadap kehidupan manusia. Keragaman sosial budaya tersebut menyangkut banyak
hal. Seperti pola perilaku, mata pencaharian, adat istiadat dan berbagai bentuk
kesenian. Contohnya masyarakat yang tinggal di daerah pantai. Masyarakat petani
biasanya akan mengadakan peryaan adat setelah musim panen. Begitu pula dengan
cara berpakaian dan kebiasaan masyarakatnya. Semua itu tidak terlepas dengan
keadaan alam dan lingkungan setempat.
GEJALA
ALAM
Selain harus menyesuaikan diri dengan kenampakan alam, manusia
juga menghadapi gejala-gejala alam. Contoh
gejala alam adalah:
a. Gempa bumi,
bisa disebabkan oleh aktivitas gunung berapi (gempa vulkanik). Atau jugabisa
disebabkan oleh pergeseran lempeng bumi (gempa tektonik).
b. Gunung meletus, gunung api yang masih
aktif bisa meletus sewaktu-waktu. Ketika
meletus,gunung api mengeluarkan: magma, batu-batuan, kerikil, abu, dan
gas. Magma adalah cairan sangat panas yang terdapat di perut
bumi.-
Lava
adalah
magma yang keluar dari perut bum.
Lapili
adalah
Kerikil yang dimuntahkan ketika gunung api meletus.
Abu
halus adalah muntahan gunung api yang paling kecil.
Awan
panas terbentuk dari debu muntahan gunung api yang
melayang-layang di udara.
c. Banjir,
Lahan hutandigunduli
juga dapat menyebabkan banjir. Banjir juga dapat disebabkan oleh kebiasaan
buruk manusia. Misalnya, kebiasaan membuang sampah ke sungai dan ke selokan
air.
d. Kekeringan,
menyebakan
terjadinya kekurangan air bersih.
Berikut
ini merupakan beberapa akibat yang ditimbulkan banjir antara lain;
a. Bangunan
dan tempat tinggal, serta harta benda rusak karena
terendam air.
b. Penduduk terpaksa meninggalkan
tempat tinggalnya dan mengungsi di tempat lain.
c. Pabrik dan kantor-kantor terpaksa berhenti bekerja.d. Jalan dan jembatan rusak.
e. Timbul berbagai
macam penyakit, seperti penyakit kulit dan penyakit
menular lainnya.
Pengaruh
Kekurangan air bersih
bagi kehidupan masyarakat di antaranya;
a. Orang semakin sulit
untuk mendapatkan air bersih.
b. Untuk
mendapatkan air bersih orang harus membeli air dari
pedagang air.
c.Banyak
penduduk terserang penyakit karena mereka meminum.
d.Memasak,
dan mandi memakai air yang tercemar.
Ada bencana alam yang
terjadi karena perilaku buruk manusia. Misalnya banjir dan kekeringan. Hal
itu bisa disebabkan oleh: perilaku menebang hutan secara
sembarangan, perladanganberpindah, dan membuang sampah sembarangan. Perilaku atau tindakan yang dapat menyebabkan kerusakan alam, antara
lain:
1.
Penebangan hutan secara liar
Hutan-hutan
ini kaya akan sumber daya alam. Hutan dapat menghasilkan kayu. Hutan juga menjadi tempat tinggal
berbagai jenis hewan. Hutan melindungi tanah dan air yang ada di bawahnya. Hutan juga mencegah
terjadinya banjir. Tanpa hutan
sungai akan mengering. Tanpa hutan banjir akan menerjang.
2.
Ladang berpindah
Masyarakat
Indonesia membuka hutan untuk berladang. Setelah lading tersebut tidak subur lagi, mereka membuka ladang di tempat yang lain.
Membuka ladangbaru biasanya disertai
dengan membakar hutan.
3.
Membuang sampah sembarangan
Membuangnya
ke sungai atau ke selokan air. Ini bisaberbahaya, karena dapat menyebabkan banjir. Selain itu, sampa
dapat merusak danmembunuh
makhluk hidup yang hidup di sungai.
4.
Sampah dari limbah industri ini sangat
berbahaya karena mengandung racun. Limbah industry bisa membahayakan hidup
manusia dan makhluk hidup lainnya. Karena itu, limbah industriharus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang.
makasih ya tulisannya sudah bantu PR ku... hanifah ciamis jabar....
BalasHapusiya, semoga bermanfaat.
BalasHapusgoodluck :)