Studi kasus adalah salah satu metode
penelitian dalam ilmu sosial. Dalam riset yang
menggunakan metode ini, dilakukan pemeriksaan longitudinal yang mendalam
terhadap suatu keadaan atau kejadian yang disebut sebagai kasus dengan
menggunakan cara-cara yang sistematis dalam melakukan pengamatan,
pengumpulan data,
analisis informasi, dan pelaporan hasilnya. Sebagai
hasilnya, akan diperoleh pemahaman yang mendalam tentang mengapa sesuatu
terjadi dan dapat menjadi dasar bagi riset selanjutnya. Studi kasus
dapat digunakan untuk menghasilkan dan menguji hipotesis.
Pendapat lain menyatakan bahwa studi kasus adalah suatu strategi riset,
penelaahan empiris yang menyelidiki suatu gejala dalam latar
kehidupan nyata. Strategi ini dapat menyertakan bukti kuatitatif yang
bersandar pada berbagai sumber dan perkembangan sebelumnya dari
proposisi teoretis. Studi kasus dapat menggunakan bukti baik yang
bersifat kuantitatif maupun kualitatif. Penelitian dengan subjek
tunggal memberikan kerangka kerja statistik untuk membuat inferensi dari data
studi kasus kuantitatif
Kelemahan dan Kelebihan
- Kelemahan :
- Studi kasus dipandang kurang ilmiah/pseuadu-scientific karena pengukuran/analisisnya bersifat subjektif atau tidak bisa dikuantifisir.
- Hasil penelitian studi kasus tidak bisa digeneralisasi pada kasus yang sama yang dialami oleh orang lain.
- Karena bersifat deskriptif, studi kasus dianggap kurang memberi sumbangan dalam persoalan-persoalan praktis dalam mengatasi suatu masalah.
- Biaya penelitian studi kasus tergolong mahal.
- Karena bersifat fleksibel, hal tersebut memungkinkan peneliti untuk beralih fokus studi ke arah yang tidak seharusnya.
- Faktor fleksibilitas. Pendekatan studi kasus biasanya lebih fleksibel karena disainnya memang ditujukan untuk mengeksplorasi suatu permasalahan.
- Penekanan pada pemahaman konteks.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Studi_kasus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar